Mickey Mouse

Jumat, 28 Maret 2014

TULISAN 1 - KESEHATAN MENTAL

Tulisan 1 !
AUDI RESTI IRWANTI
2 PA 09 / 11512239

I.                         Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Nama saya Audi Resti Irwanti. Saya dilahirkan di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1994. Sekarang saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Gunadarma jurusan Psikologi, dan masuk dalam kelompok kelas 2PA09. Saya tinggal di daerah Cikarang Utara – Kabupaten Bekasi.
      Menurut rekan saya, saya itu memiliki sikap tegas, hal ini mungkin dikarenakan saya menyukai hal yang mengarah pada kedisiplinan, karena dari jaman Sekolah Dasar orangtua saya sudah membiarkan saya untuk mengikuti berbagai oraganisasi yang mengarah pada kedisiplinan seperti pramuka juga paskibra. Saya menyukai hal-hal yang dikerjakan dengan gerakan cepat atau biasa disebut gercep. Saya senang jika bisa berdiskusi dengan orang-orang yang memang saya percayai. Saya merasa bahwa saya itu mandiri karena orangtua saya pun tidak membiasakan untuk memanjakan tiap anaknya, itu merupakan beberapa dari kelebihan yang saya miliki.
      Seperti manusia biasanya, saya pun mempunyai kekurangan. Diantaranya, saya itu gampang pesimis. Selalu merasa engga enakan sama oranglain. Saat saya marah atau bete dengan suatu keadaan, saya lebih suka diam, bahkan trkadang saya lebih suka menyendiri jika sedang marah. Kadang juga saya egois, ingin menyelesaikan segala sesuatunya sendiri. Karena saya terkadang merasa nyaman dan merasa bisa mengerjakan dengan cepat jika dikerjakan sendiri. Saya juga terkadang dibilang memiliki inisiatif atau tingkat nalar yang tinggi dari nalar yang tinggi itu saya jadi suka negatif thinking pada oranglain. Semoga berbagai kekurangan yang saya sebutkan tidak diikuti atau dialami oleh teman-teman yagn membaca ini ^^
II.                      Ada kutipan berita yang saya dapat dari koran “ Pos Kota “, yang tebit pada tanggal 25 Maret 2014 yang isinya sebagai berikut,
“ Lompat dari lantai 5 RS pasien DBD tewas, diduga tak punya biaya “
      Pulogadung – pasien penderita DBD, Saparudin Siregar, 38, tewas diduga setelah melompat dari lantai 5 RS Omni Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, korban bunuh diri lantaran tak punya uang untuk membayar perawatan rumah sakit.
      Kapolsek Pulogadung, Kompol M.Nasir, senin, menjelaskan menurut keterangan saksi yakni dua karyawan RS. Omni, Ahmad dan Solihin, korban dirawat sejak kamis (20/3) di ruang rawat di lantai 5 dekat jendela.
Tiba-tiba pada minggu (23/3) siang pukul 14:15, korban yang diketahui warga kelurahan Rawa Terate, Cakung itu membuka jendela di ruang perawatannya dan terjatuh. “ Korban terbentur kanopi di lantai satu dan jatuh kebawah dengan luka-luka. Lengan sebelah kanan patah, perut bagian kanan sobek pendarahan, lengan tangan kiri luka lecet. Korban meninggal setelah mendapat perawatan selama 3 jam.” Ujar kapolsek.
Menangapi peristiwa ini, Komite Etik dan Humaskum RS Omni Polumas, engan merinci permasalahan apa yang telah dialami pasien.
Meurut tetangganya, saparudin dikenal kurang sosialisai dengan para tetangga. Dari informasi yang diperoleh pun, istri saparudin juga tengah dirawat diurmah sakit, yang juga sedang mengalami sakit parah, namun bemu diketahui mengalami sakit parahtetapi belum tau penyakitnya apa dan dirawat dimana.

Menurut pendapat saya mengenai berita tersebut, dari permasalahan awal pun sudah diketahui bahwa korabn tidak pandai bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, bisa dikatakan korban tidak pandai menyesuaikan diri, padahal meurut Desmita ( 2009:191 ) penyesuaian diri ini menyangkut aspek kepribadian individu, sehingga dengan tidak adanya banyak teman, individu cenderung akan menyimpan permasalahan sendiri, todak bisa berdiskusi untuk meringankan beban yagn dihadapinya, seperti permasalahn biaya yang idalami korban untuk membayar rumah sakit. Dari seringnya memendam masalah sendiri akan membuat individu stres, stres inilah yang membuat seorang individu menjadi memiliki kepribadian yang tidak sehat mental atau fisik.
Maka dari itu, kita semua yang telah memahami konsep sehat, penyesuaian diri ada baiknya melakukan yang seharusnya dilakukan dengan baik, agar terhindar dari stres, dan penyakit jiwa lainnya.

Sumber :
1.      Pos Kota. Lompat Dari Lantai 5 RS Pasien DBD Tewas, Diduga Tak Punya Biaya. 2014. Jakarta

2.      Desmita. Psikologi Perkembangan. 2009. Bandung. Remaja Rosda Karya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar