Mau
Jadi Apa?????
Audi R.I
Setiap ada pertanyaan, “Jurusan psikologi? nanti gedenya
mau apa?”. Pasti otak akan bekerja lebih keras dari biasanya, stimulus-stimulus
mulai “bergentayangan”, HRD, Psikolog, Guru BK, atau gabung sama Biro. Ya, itu
semua akan keliling diotak dan pikiran mulai menerawang. Mau pilih apa ya?
Tapi bagi saya sendiri, setiap ada pertanyaan itu muncul
yang pertama kali saya bayangkan bisa masuk sebagai HRD. Kenapa HRD? Ya awalnya
karena saya lulusan SMK jurusan Administrasi Perkantoran, erat kaitannya dengan
perkantoran, dan karena dijurusan itu juga yang membawa saya untuk bisa PKL (Praktek
Kerja Lapangan) disuatu perusahaan di daerah Cikarang sebagai HRD. Ditambah saya
mendapat informsi, HRD kebanyakan jurusan Psikologi atau Hukum. Faktor-faktor
itu yang membuat saya berfikir, mungkin saya memlilih HRD. Mungkin dengan
lulusan Administrasi Perkantoran, pernah PKL sebagai HRD dan sekarang memilih Psikologi,
yang memastikan saya untuk yakin menginginkan pekerjaan tersebut.
Bukan lulusan yang gerrr
kalau bukan jadi psikolog juga, ini pernyataan yang akhir-akhir ini terbayang. Iya juga ya, masa jurusan psikologi gamau
jadi psikolog? Gak mungkin. Keinginan jadi psikolog, bukan hal yang aneh. Hampir
setiap mahasiswa atau mahasiswi pasti memiliki keinginan untuk bisa jadi
psikolog. Tetapi, berhubung lulusan S1 tidak bisa langsung menajdi psikolog,
banyak yang akhirnya berpikiran untuk berpikir lebih matang. Terutama yang
sudah “lelah” berkutat dengan tugas-tugas psikologi yang luar biasa dan
serangkaian studi kasus yang harus dijalankan jika ingin melanjutkan jenjang
selanjutnya.
Sebenarnya, cita-cita ataupun semua jenis pekerjaan yang
diharapkan setelah lulus dari perkuliahan masing-masing masih banyak
pertimbangan. Misal HRD, setelah mengikuti seminar yang diadakan BEM Psikologi
beberapa minggu yang lalu, membuat saya pribadi agak sedikit berpikir ulang
untuk memilih jenis pekerjaan satu ini. Tidak segampang dan semudah yang saya
bayangkan, yang pasti saya merasa ada perbedaan antara pekerjaan yang
dijelaskan saat seminar dengan masa ketika saya melakukan PKL sebagai HRD
disebuah perusahaan. Kemudian Psikolog, saya pribadi sebagai mahasiswi yang
agak sedikit lelah jika lulus S1 ini harus kembali berkutat dengan tugas-tugas
atau laporan-laporan. Soal penerimaan materi masih bisa diterima atau diikuti,
tapi saya belum tentu sanggup dengan segala macam tugas atau studi kasus yang
harus dijalankan saat menjalani program S2.
Hal diatas itu bentuk pertimbangan saya pribadi yang
sampai tulisan diketik ini pun saya belum tahu pasti akan lanjut kemana atau
memilih yang mana. Tetapi sebenernya, jika kamu belum mencoba kamu engga akan
tahu kemampuanmu sampai dimana, dan jika
semua kamu niatkan “Lillah” tidak akan ada kata “Lelah” :).
Yang terpenting jenis apapun pekerjaan, cita-cita apa yang diinginkan, harapan
apa yang ingin terwujud sesudah lulus sebagai lulusan Psikologi kalian harus
bisa bertanggung jawab atas apa yang sudah dipilih. Tetap jadi pribadi yang
bisa membanggakan almamater dan jadilah Generasi Pengubah Bangsa‼