ONLINE PERSONA
Judul jurnal : Identitas Wanita Dalam Media Sosial
Dalam pembahasan kali ini mengenai permasalahan individu yang berkaitan dengan media sosial, memang pada jaman sekarang ini, penggunaan media sosial sudah menjadi hal biasa yang dilakukan oleh tiap individu, bahkan sekarang media sosial memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi produsen pesan tanpa melihat latar belakang budaya, usia, status sosial bahkan gender ( seperti yang sudah tertulis pada jurnal di paragraph dua pada pendahuluan ).
Saya sependapat dengan isi jurnal ini yang mengatakan, media sosial ini dijadikan sebagai pendukung eksistensi manusia. Karena memang pada dasarnya manusia mempunyai bebrapa kebutuhan yang telah disebutkan pada teori Abraham Maslow yaitu membutuhkan kebutuhan harga diri. Dari media sosial ini lah tiap individu memperoleh kepercayaan diri yang entah didapat dari followers terbanyak pada twitter atau teman terbanyak pada facebook, path, friendster, dsb.
Dan ternyata dari sekian banyak pengguna media sosial di Indonesia khususnya, lebih dominan kaum hawa-lah yang menggunakan jejaring sosial ini. Karena dalam kondisi psikologis pun perempuan memang yang lebih ekstovet dibanding pria, jadi perempuan memang lebih mudah mencari simpati, meraih perhatian melalui jejaring sosial. Tetapi tak jarang tujuan penggunaan jejaring sosial ini berbeda beda, misalnya untuk wanita yang sudah bekerja atau wanita karir mengunakan jejaring sosial justru menggunakannya secara profesional dan lebih banyak berhubungan dengan dunai pekerjaannya, sedangkan untuk mahasiswi atau pelajar biasanya lebih untuk bersosialisasi.
Terkadang pada jejaring sosial ini peran yang ditampilkan dalam berinterakasi dengan orang lain mempunyai definisi yang berbeda dengan diri orang lain, itulah definisi identitas yagn dijelaska oleh Stykler. Dan perilaku individu dalam bentuk interaksi dipengaruhi oleh harapan peran dan identias diri, begitu juga perilaku pihak yang berinteraksi dengan setiap individu tersebut. Identitas wanita sendiri biasanya sangat jelas tertulis pada jejaring sosialnya, karena wanita lebih mudah mengungkapkan segala sesuatunya.
Saran saya sendiri bagi kaum wanita kita harus lebih waspada juga terhadap teman-teman kita yang ada pada jejaring sosial, karena tak jarang justru kaum wanita yang dijadikan korban berbagai tindakan kejahatan, karena identitas yang ada pada jejaring sosial belum tentu bisa dipertanggung jawabkan keasliannya.
Referensi :
Ramadhaniar, Diandra Shafira. (2013). Identitas Perempuan Dalam Social Media (Studi Analisis Wacana Konstruksi Identitas Online Peranan Perempuan Dewasa Awal Dalam Situs Jejaring Sosial Facebook). Dapat diakses pada: http://jurnal-kommas.com/docs/PAPER%20JURNAL%20DIANDRA.pdf
Sabtu, 28 Desember 2013
Senin, 07 Oktober 2013
Psikotest Yang Ada di Internet ? Hm gimana yaa ?
PSIKOTEST YANG ADA PADA INTERNET.. Gimana Tuh ?
I. PENDAHULUAN
Sudah banyak orang yang tidak asing lagi dengan kata-kata psikotes. Bahkan sekarang ini sudah banyak yang pernah mencobanya, mungkin penggunaan psikotest ini pada saat mencoba test pekerjaan, saat mendaftar sebagai calon taruna atau akademik lainnya, atau sekedar iseng-iseng belaka. Banyak pula masyarakat yang berfikir bahwa psikotest itu hanya mengukur kemampuan IO individu, tetapi sebenarnya dalam psikotest bukan hanya sekedar kemampuan IQ yang diukur, tetapi juga terdapat test kepribadian juga wawancara.
Peranan psikotest ini terkadang membantu kepercayaan diri sebelum individu ingin melakukan psikotest dalam kondisi “sesungguhnya”, maka banyak masyarakat yagn sudah mengalaminya. Karena saat ini pula, sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk mendapatkan test psikotest ini sangat mudah. Dan dengan mudahnya pula pada zaman sekarang ini, kita menemukan banyak sekali sarana test psikotest melalui media internet.
II. TEORI
Sebelum membahas lebih lanjut, disini saya akan menjelaskan apa itu ilmu psikologi, Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah yang dipelajari melalui penelitian – penelitian ilmiah. Penelitina ilmiah sendiri merupakan penelitian yang dilkukan secara terencana, sistematis dan terkontrol berdasarkan data empiris. ( Morgan dkk, 1984 ).
Lalu disini pengertian dari psikotest menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Psikotest adalah prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu; Pengujian mental; Seleksi kedua adalah wawancara dan untuk menjajaki kemampuan belajar.
Psikotes ini juga temasuk dari test psikologi yang memiliki pengertian bahwa test psikologi merupakan suatu teknik yang terstuktur yang digunakan untuk menghasilkan satu contoh tindakan terpilih, atau dapat dikatakan untuk membuat suatu kesimpulan tentang psikologis dari seseorang yang sedang di test.
Tujuan dari test psikotes sendiri yaitu untuk mengukur segala macam kemungkinan yang terdiri dari kemampuan mental seperti diantanya kemampuan juga prestasi, lalau kepribadian dan intelegensi. Psikotest ini juga dapat dilakukan dengan berbagai macam tujuan, seperti yang sudah saya singgung pada pendahuluan, yaitu rekrutmen dalam perusahaan ataupun untuk mengetahui minat bakat siswa.
III. ANALISA
Berkembangnya ilmu tekhnologi ternyata juga berdampak pada penggunaan test psikologi, karena sekarang ini banyak sekali bermunculan test psikotest pada internet. Segala tindakan pasti berujung dengan adanya pro – kontra ataupun baik – buruknya tindakan itu pada lingkungan. Begitu pula dengan adanya test psikotes pada internet ini.
Dampak baiknya pada masyarakat, adanya test ini pada internet berarti memudahkan masyarakat untuk mengakses ini semua, bahkan dengan adanya psikotest di internet hasil yang didapat dengan sangat cepat bisa kita lihat, tanpa menunggu waktu lama, masalah biaya pun membutuhkan pengeluaran yang tidaklah mahal terkecuali jika pemakaian internet memang telah kita lakukan terlalu berlebihan. Penggunaan test ini pun kita bisa kondisikan tergantung kita ingin melakukan test ini kapan, dimana dsb sesuai keingginan kita sendiri. Memudahkan bukan ??
Tetapi jika ada dampak baik, secara otomatis akan ada pula dampak buruk dari adanya psikotest di internet ini, diantaranya tidak ada kejelasan siapa yang harus mempertanggung jawabkan test tersebut, apalagi jika kita melakukan dengan menggunakan web yang tidak resmi. Semakin berkurangnya masyarakat untuk merasakan sebuah pengorbanan ( apa hubungannya dengan psikotest ?? ) nah, maksud disini itu, anak jaman sekarang sudah terbiasa dengan mencari informasi dengan kemudahan alat tekhnologi, tanpa harus susah-susah mencari referensi bku hingga pada akhirnya mudah mengampangkan suatu hal. Padahal tidak semua info yang didapat di internet itu bisa dipertanggungjawabkan. Meskipun menurut Ir. Yoki, S.Psi tidak semua panduan buku IQ bisa teruji secara ilmiah baik dari segi validitas, realibilitas dan standarisasi, loh.
Memang belum banyak yang membahas apa sebenarnya fenomena psikotest yang muncul dalam internet, tetapi sebagai manusia sudah selayaknya kita bisa mempertanggung jawabkan apa yang telah kita lakukan,. termasuk dalam penggunaan test ini, jangan terkesan terlalu percaya pada apa yang kita dapat di internet, dan ada baiknya jika ingin melakukan test tersebut kita lakukan pada orang – orang yang memang ahli atau paham dalam penggunaan test psikotest.
Memang tidak bisa dipungkiri saya pun bahkan pernah melakukan test psikotes yang ada di internet. Tapi sekali lagi ditekankan segala perbuatan ini kita harus mengetahui siapa yang bisa dipertanggung jawabkan, bukan berarti semua test psikotest yang di internet itu tidak bisa dipertanggung jawabkan ya mas mba bro, alangkah baiknya kita berhati-hati pada informasi yang ada di internet dengan segala kemudahan yang bisa kita dapatkan.
IV. REFERENSI
1. Kamus besar bahasa Indonesia edisi IV
2. Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro., Ira Puspitawati.(1996). Psikologi Umum 1 . Jakarta. Gunadarma.
3. Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro. ( 1998 ). Psikologi Umum 2. Jakarta. Gunadarma
4. http://soal-psikotest.com/sekilas-psikotes-atau-tes-psikologi/
5. www.surplusindonesia.com
6. http://miki-consultancy.page.tl/Apa-Psikotes-itu--f-.htm
I. PENDAHULUAN
Sudah banyak orang yang tidak asing lagi dengan kata-kata psikotes. Bahkan sekarang ini sudah banyak yang pernah mencobanya, mungkin penggunaan psikotest ini pada saat mencoba test pekerjaan, saat mendaftar sebagai calon taruna atau akademik lainnya, atau sekedar iseng-iseng belaka. Banyak pula masyarakat yang berfikir bahwa psikotest itu hanya mengukur kemampuan IO individu, tetapi sebenarnya dalam psikotest bukan hanya sekedar kemampuan IQ yang diukur, tetapi juga terdapat test kepribadian juga wawancara.
Peranan psikotest ini terkadang membantu kepercayaan diri sebelum individu ingin melakukan psikotest dalam kondisi “sesungguhnya”, maka banyak masyarakat yagn sudah mengalaminya. Karena saat ini pula, sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk mendapatkan test psikotest ini sangat mudah. Dan dengan mudahnya pula pada zaman sekarang ini, kita menemukan banyak sekali sarana test psikotest melalui media internet.
II. TEORI
Sebelum membahas lebih lanjut, disini saya akan menjelaskan apa itu ilmu psikologi, Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah yang dipelajari melalui penelitian – penelitian ilmiah. Penelitina ilmiah sendiri merupakan penelitian yang dilkukan secara terencana, sistematis dan terkontrol berdasarkan data empiris. ( Morgan dkk, 1984 ).
Lalu disini pengertian dari psikotest menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Psikotest adalah prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu; Pengujian mental; Seleksi kedua adalah wawancara dan untuk menjajaki kemampuan belajar.
Psikotes ini juga temasuk dari test psikologi yang memiliki pengertian bahwa test psikologi merupakan suatu teknik yang terstuktur yang digunakan untuk menghasilkan satu contoh tindakan terpilih, atau dapat dikatakan untuk membuat suatu kesimpulan tentang psikologis dari seseorang yang sedang di test.
Tujuan dari test psikotes sendiri yaitu untuk mengukur segala macam kemungkinan yang terdiri dari kemampuan mental seperti diantanya kemampuan juga prestasi, lalau kepribadian dan intelegensi. Psikotest ini juga dapat dilakukan dengan berbagai macam tujuan, seperti yang sudah saya singgung pada pendahuluan, yaitu rekrutmen dalam perusahaan ataupun untuk mengetahui minat bakat siswa.
III. ANALISA
Berkembangnya ilmu tekhnologi ternyata juga berdampak pada penggunaan test psikologi, karena sekarang ini banyak sekali bermunculan test psikotest pada internet. Segala tindakan pasti berujung dengan adanya pro – kontra ataupun baik – buruknya tindakan itu pada lingkungan. Begitu pula dengan adanya test psikotes pada internet ini.
Dampak baiknya pada masyarakat, adanya test ini pada internet berarti memudahkan masyarakat untuk mengakses ini semua, bahkan dengan adanya psikotest di internet hasil yang didapat dengan sangat cepat bisa kita lihat, tanpa menunggu waktu lama, masalah biaya pun membutuhkan pengeluaran yang tidaklah mahal terkecuali jika pemakaian internet memang telah kita lakukan terlalu berlebihan. Penggunaan test ini pun kita bisa kondisikan tergantung kita ingin melakukan test ini kapan, dimana dsb sesuai keingginan kita sendiri. Memudahkan bukan ??
Tetapi jika ada dampak baik, secara otomatis akan ada pula dampak buruk dari adanya psikotest di internet ini, diantaranya tidak ada kejelasan siapa yang harus mempertanggung jawabkan test tersebut, apalagi jika kita melakukan dengan menggunakan web yang tidak resmi. Semakin berkurangnya masyarakat untuk merasakan sebuah pengorbanan ( apa hubungannya dengan psikotest ?? ) nah, maksud disini itu, anak jaman sekarang sudah terbiasa dengan mencari informasi dengan kemudahan alat tekhnologi, tanpa harus susah-susah mencari referensi bku hingga pada akhirnya mudah mengampangkan suatu hal. Padahal tidak semua info yang didapat di internet itu bisa dipertanggungjawabkan. Meskipun menurut Ir. Yoki, S.Psi tidak semua panduan buku IQ bisa teruji secara ilmiah baik dari segi validitas, realibilitas dan standarisasi, loh.
Memang belum banyak yang membahas apa sebenarnya fenomena psikotest yang muncul dalam internet, tetapi sebagai manusia sudah selayaknya kita bisa mempertanggung jawabkan apa yang telah kita lakukan,. termasuk dalam penggunaan test ini, jangan terkesan terlalu percaya pada apa yang kita dapat di internet, dan ada baiknya jika ingin melakukan test tersebut kita lakukan pada orang – orang yang memang ahli atau paham dalam penggunaan test psikotest.
Memang tidak bisa dipungkiri saya pun bahkan pernah melakukan test psikotes yang ada di internet. Tapi sekali lagi ditekankan segala perbuatan ini kita harus mengetahui siapa yang bisa dipertanggung jawabkan, bukan berarti semua test psikotest yang di internet itu tidak bisa dipertanggung jawabkan ya mas mba bro, alangkah baiknya kita berhati-hati pada informasi yang ada di internet dengan segala kemudahan yang bisa kita dapatkan.
IV. REFERENSI
1. Kamus besar bahasa Indonesia edisi IV
2. Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro., Ira Puspitawati.(1996). Psikologi Umum 1 . Jakarta. Gunadarma.
3. Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro. ( 1998 ). Psikologi Umum 2. Jakarta. Gunadarma
4. http://soal-psikotest.com/sekilas-psikotes-atau-tes-psikologi/
5. www.surplusindonesia.com
6. http://miki-consultancy.page.tl/Apa-Psikotes-itu--f-.htm
Rabu, 29 Mei 2013
ASAL USUL KEHIDUPAN MANUSIA
ASAL
USUL KEHIDUPAN MANUSIA
Sebenarnya banyak sekali yang mengatakan
bahwa masih susah untuk dijelaskan bagaimana asal usul dari kehidupan manusia
itu sendiri, meski banyak paham yang bermunculkan tetapi hasil dari yang
didapat itu tidak cukup memuaskan. Disini say ahanya mengambil beberapa teori
yang diajukan utnuk menjawab permasalahan mengenai persoalan ini, diantaranya:
Teori
Abiogenetis, teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf dan
tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno yang menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta
dari benda mati yang berlangsung secara spontan seperti misalnya ikan dari
lumpur. Dan pada beberapa abad, teori ini sudah dianut oleh beberapa masyarakat
dari zaman yunani kuno sampai pertengahan abad 17 hingga ditemukannya mikrosop
sederhana untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil diaman hasil
pengamatan itu seolah memperkuat pendapat tentang abiogenetis ini.
Lalu ada Teori Biogenetis, pada teori ini bertentangan dengan teori
sebelumnya karena menggangap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
yang sudah ada sebelumnya, ada beberapa tokoh yang mendukung teori ini yaitu,
§ Francesco Redi
ü
Labu I :
diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
ü
Labu II :
diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
ü
Labu III :
diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu
diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
ü Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat
belatung
ü Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit
belatung
ü Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat
belatung.
Menurut Redi belatung yang terdapat
pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung
karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun
tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan
karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.
§ Lazarro Spallanzani
ü
Labu I :
diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
ü
Labu II :
diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian
dipanaskan.
Setelah dingin kedua labu diletakkan
di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
ü
Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak
mengandung mikroba (bakteri)
ü
Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut
Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari
mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan
disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup
menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk,
sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).
§
Louise
Pasteur
Pasteur hanya menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzi.
Ia meggunakan kaldu dalam kaldu yang disumbat dengan menggunakan gabus, lalu
gabus itu ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa yan kemudian dipanaskan.
Setelah dingin dibiarkan untuk beberapa hari dan ternyata air kaldu tetap
jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Dengan demikian pasteur
mengungkapkan bahwa teori biogenetis adalah yang paking benar hingga muncul
ungkapan “maklhuk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup,
dan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Ada
pula Teori Penciptaan, yang
menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan dan segala yang sudah
ada saat ini memang sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri. Dan
ada Teori Urey (Evolusi Kimia) yang
menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali denagan adanya senyawa organik di
atmosfer yang berupa gas-gas metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O) dan
amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan
listrik sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan
kehidupan.
Sumber
:
Sabtu, 27 April 2013
DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
NAMA : AUDI RESTI IRWANTI
KELAS : 1PA10
Dampak
Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
(
Ditinjau dari Aspek Sosia-Budaya )
Perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia itu sangatlah
pesat, apalagi sebelumnya saya masih pernah mengalami masa-masa dimana saat
berkomunikasi masih terlalu sulit, dan jika saya harus membandingkan dengan
anak dengan usia yang sama ketika saat saya kecil dulu sangat jauh
perbandingannya. Bahkan biasa dikatakan, untuk anak SD sekarang untuk
mendapatkan informasi dari internet sangatlah mudah, karena sudah banyak diantara
mereka yang sudah memiliki handphone bahkan denga kecanggihan yang luar biasa
pada abad ini.
Dengan kecanggihan-kecanggihan itu untuk sekarang ini,
banyak sekali individu yang dengan gampang memenuhi kebutuhannya, liat saja
banyak diluar sana toko online hadir dengan adanya kecanggihan alat informasi.
Hanya dengan membuka internet - buka situs yang dimaksud - pilih barang yang
diingginkan - pesan - selesai. Akhirnya dapatlah barang kebutuhan yang diingginkan
individu, tanpa harus mencari keliling kota, atau mungkin keliling antar pulau.
Hihi..
Sebenarnya segala sesuatu pasti akan hadir yang namanya
pro – kontra, positif – negatif, diterima – dikucilkan. Begitu pula dengan
pesatnya kemajuan IPTEK dalam kehidupan manusia sendiri. Ada point-point
tersendiri yang mengatakan “Kemajuan IPTEK itu gak rugi, tau! “ ada juga, “Aduh anak zaman sekarang tuh udah neko-neko,
gara-gara kemajuan IPTEK nih !” “Ah norak gak
tau informasi yang ini, gak punya
alat komunikasi ini, ntar gak bisa
dapet informasi banyak loh.” “Ets, engga semua yang dikatakan norak
itu kalau dia gak punya alat
komunikasi tercanggih saat ini!” nahlo-nahlo saya sendiri jadi pusing mau seperti
apa mengekpresikan kalimat-kalimat “angel
and devil” di otak saya, huft~ Kalian sendiri akan berpendapat pada jenis
pikiran saya yang mana ? hehehe
Kembali ke pokok serius. Disini saya sendiri akan
menuliskan sepengetahuan saya terhadap dampak pesatnya IPTEK pada kehidupan
manusia yang dinilai dari aspek sosial-budaya, ya mungkin saya memilih segi
sosial-budaya, karena saya sendiri sudah memiliki bayangan harus menulis
seperti apa pada tugas kali ini.
Dampak positif dari segi sosial-budaya sendiri
diantaranya, kita mudah berkomunikasi jarak jauh, dengan orangtua (mungkin
kalau kalian-kalian anak kost atau anak seberang pulau :D ) lalu dengan
sahabat, sekedar teman, or maybe your boyfriend. Efisiensi terhadap
waktu, tenaga bahkan biaya. Dengan mudah pula mendapatkan teman atau informasi
budaya yang belum pernah kita baca sebelumnya. Sehingga dengan bangga kita bisa
menunjukan pada teman kita yang memang tidak tahu budaya negri kita sebelumnya.
Atau bisa berbagi materi yang memang kita dapat sendiri, hingga bisa dinikmati
khalayak ramai.
Dampak negatif dari perkembangan IPTEK pada segi ini
antara lain, melupakan budaya Indonesia sendiri karena tertarik budaya “orang lain” yang sedang in. Banyak
kemerosotan moral khususnya para remaja karena pada dasarnya remaja itu adalah
makhluk ter-kepo saat ini. Ada sesuatu yang baru, aneh, pasti akan diperhatikan
dan diikuti, apalagi kalau yang diperhatikan dan diikuti itu merupakan sesuatu
yang dikatakan negatif, aduh-aduh. Ada lagi dengan berkembangnya IPTEK ini tiap
individu semakin egois.
Kenapa dikatakan egois ? saya pernah mendapat informasi
ini dari sahabat saya sendiri, pertama coba inget-inget dulu, waktu kecil
kalian sering main apa sih ? Kelereng ? Gobak sodor ? Main Karet ? Main Kasti ?
sejenisnya mainan dulu lainnya lah.
Iya kan ? terus sekarang mainan kalian apa ? Video Game ? Game Online ?
Twitteran ? Facebookan ? Nah waktu kalian kecil dan bermain dengan permainan
tradisional yang ada di Indonesia, kamu secara tidak langsung diajarkan
bagaimana bekerjasama, berkomunikasi dengan teman kelompok, memcahkan masalah
bersama melawan musuh, bermain secara sportif dan jujur, bermain di luar
ruangan pula (hitung-hitung olahraga) jadi banyak keringat yang kamu keluarkan.
Tapi sekarang dengan adanya laptop, hape canggih, yang dengan gampang kamu
miliki aplikasi game dan semacamnya. Tinggal di kamar ajah otak-atik laptop,
komputer, handphone. Juga saking seriusnya kamu bisa engga sadar ada kejadian
apa disekeliling kamu. Dan rata-rata kamu akan fokus pada laptop atau
handphonemu sendiri kan ? kamu gak peduli teman kamu kalah atau tidak, yang
pasti kamu harus jadi juara dala sebuah game. Cuma juara. Mendapat nilai
tertinggi Selesai~
Ini pengalaman juga loh, saya saat SMK masuk kesekolah
yang memang sangat didukung dalam kecanggihan informasinya, ada beberapa
jurusan yang memang hampir setiap hari bawa laptop atau netbook. Setiap jam
kosong ataupun istirahat, tiap anak ya fokus pada laptop dan game barunya. Dan
pasti sendiri-sendiri ! seharusnya untuk membina hubungan sosial yang baik,
waktu kosong kita gunakan untuk berdiskusi bareng teman, bukan ? dengan adanya
forum diskusi, kita akan mengetahui dengan baik teman kelas kita seperti apa,
ada masalah apa dalam pelajaran, dalam suasana kelas sendiri, ya kan? Ya kan ? Maka
dari itu, tadi saya menyebutkan perkembangan IPTEK ini juga membuat individu
semakin egois.
Ada juga berkurangnya minat pada budaya Indonesia
sendiri, memang banyak yang bilang, “Aku gak
lupa kok, masih inget budaya sendiri,
masih cinta. Meski lagi seneng budaya korea.” Menurut saya pribadi, kalau
memang ada yang beragumen seperti itu, rasanya banyak sekali pertanyaan yang
ingin saya ajukan. Seandainya masih mencintai budaya sendiri, kenapa di
handphonenya hampir tidak ada lagu-lagu daerah dari Indonesia? Kenapa juga tidak
mencari perkumpulan remaja Indonesia pencinta seni tradisi ? pasti mereka hanya
sekedar ingat dan cinta level bawah. Kenapa kecanggihan IPTEK tidak
dimanfaatkan dengan memperkenalkan budaya-budaya Indonesia? Entah lewat youtobe dan sebagainya. Bayangkan jika
ada yang tertarik dengan hasil karya kamu memperkenalkan budaya Indonesia
dengan baik di dunia maya, kamu akan mendapat penghargaan dari berbagai pihak (
jangan berfikiran penghargaan dari
instansi yang tertinggi dulu, pernghargaan dari diri sendiri yang senang sudah
sedikitya mempekenalkan budaya dan terima, pasti bangga dong :D )
Jadi seharusnya, segala kecanggihan era ini, kita bisa
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam penciptaan hubungan sosial dan
penanaman nilai budaya. kita juga harus bijak dalam penggunaan
informasi-informasi yang ada. Luangkan waktu
juga untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, sahabat, teman-teman
kelompok atau organisasi. Jalinn hubungan dengan baik pada orang-orang sekitar,
jika ada masalah diskusikan cara tebaik bukan hanya sekedar mencaci maki lewat
dunia maya. Masih bisa menikmati kecanggihan informasi juga harus disertai
kecanggihan otak kita dalam berfikir, bertindak, berperilaku, bersosialisasi.
Sehingga bukan hanya IPTEK yang berkembang tetapi juga otak kita berkembang
*senyum*.
Demikia tulisan ini,
semoga bermanfaat. Dan pastinya dalam tulisan saya ini terdapat banyak
kekurangan, karena tiap manusia memiliki banyak kekurangan dari apa yang
dilakukan juga dikerjakan. Atas segala kekurangan itu saya memohon maaf. Terima
kasih..
Minggu, 24 Maret 2013
PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
PERKEMBANGAN
ALAM PIKIRAN MANUSIA
Di tugas kali ini, saya akan
menjelaskan menurut pendapat saya mengenai perkembangan alam pikiran manusia. Pada
awalnya, yang saya ketahui, perkembangan
alam pikiran manusia bisa di bilang pesat karena manusia diciptakan berbeda
oleh Tuhan dengan diberinya kelebihan dibanding makhluk lainnya, yaitu akal. Dengan akal menusia bisa berfikir
segala macam yang dia tidak ketahui. Dari ketidak tahuan itulah manusia selalu
mencoba hal yang baru, mencari tahu apa yang tidak diketahui. Bahkan tiap
manusia pun selalu di bekali keingintahuan tentang
dirinya sendiri, sehingga kita sering kali menjumpai masalah khususnya anak
remaja yang mencoba segala kegiatan baik itu dalam bidang positif ataupun
negatif dengan alasan “mencoba sesuatu hal yang baru”. Dan juga memperhatikan
peristiwa disekeliling, dengan adanya pemahaman-pemahaman inilah, manusia
menemukan suatu permasalahan yang akhirnya membuat tiap manusia harus mampu
menyelesaikan masalah yang ada.
Selain akal, berkembang pesatnya
alam pikiran manusia karena dibekali pengetahuan. Dan pengetahuan bukan didapat
dari pendidikan saja, bukan ? setiap manusia bisa mendapatkan pengetahuan
dimana saja dan dalam kondisi apasaja, bahkan pengetahuan bisa di dapat saat si
manusia hanya diam memperhatikan apa saja yang ada di jalan, dan pengetahuan
itu bukan yang berbau tentang mata pelajaran ataupun mata kuliah, tapi juga
pengetahuan tentang kehidupan.
Setiap
manusia tidak akan pernah puas pada sesuatu, dan tiap manusia tidak akan pernah
berhenti mencari sesuatu jika kehendaknya belum terpenuhi, sikap inilah yang
membuat manusia menjadi semakin maju, karena terus berinovasi pada sesuatu yang
baru. Inovasi disini bukan hanya pada inovasi yang biasa kita jumpai untuk
penggunaan “barang” tetapi bisa untuk ber-inovasi dalam penggunaan yang lain. Dengan
berfikir manusia selalu mencari tahu jawaban dari apa yang dia butuhkan, dan
dari berfikir itu lah, manusia bisa mendapat banyak pengetahuan dari apa yang ia
pikirkan.
Berbagai cara dilakukan manusia
untuk memuaskan keingintahuannya, hal ini mengingatkan saya akan mata kuliah
filsafat pada semester 1 yang lalu. Bahwa dari keiingintahuan itu manusia akan
bertanya dan terus bertanya sampai manusia menemukan jawaban yan tepat dan
memuaskan hasrat keingintahuannya itu. Manusia bertanya karena mereka mempunyai
rasio yang mendorong tiap manusia untuk bertanya. Jadi kesimpulan bagi saya
dari tulisan ini, perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh akal pikiran manusia,
juga pengetahuan yang di dapat tiap manusia itu sendiri, sehingga ini semua
dirasakan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain yang
membutuhkan. Dengan adanya tekhnologi yang semakin modern juga bisa mendukung
perkembangan pemikiran tiap manusia. Pengetahuan lebih mudah dan sangat mudah
didapat untuk jaman sekarang ini.
Sekian tulisan saya, pastinya dalam tulisan
saya ini terdapat banyak kekurangan, karena tiap manusia memiliki banyak
kekurangan dari apa yang dilakukan juga dikerjakan. Atas segala kekurangan itu
saya memohon maaf. Terima kasih :)
Sumber :
1. Filsafat Umum
Sumber :
1. Filsafat Umum
Selasa, 08 Januari 2013
MANUSIA DAN HARAPAN
MANUSIA DAN HARAPAN
Pengertian harapan adalah keyakinan emosional pada
kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan keadaan hidup.
Harapan membutuhkan tingkat ketekunan yaitu percaya bahwa sesuatu itu mungkin
terjadi bahkan ketika ada indikasi sebaliknya. Rasa keyakinan dalam pengertian
ini sangat dekat dengan makna yang diberikan kepada iman.
Bila
dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu
muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan
dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya
menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita
maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
Contoh dari harapan misalnya,
seorang mahasiswa yang mengharapkan untuk bisa mendapatkan nilai IPK yang
tinggi. Harapan yang bisa dicapai jika mahasiswa itu berusaha dengan belajar
sungguh-sungguh.
Harapan atau asa adalah bentuk dasar
dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu
kejadian yang akan bebuah kebaikan diwaktu yag akan datang. Menurut kodratnya
setiap manusia itu adalah mahkluk social. Setiap lahir ke dunia langsung
disambut dalam pergaulan hidup.
Dorongan
kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, bergembira, dan sebagainya. Dalam diri manusia masing – masing sudah
terjelema sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk bergaul, hidup
bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lainnya. Dengan kodrat ini,
maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup sudah kodrat pula
bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua
kebutuhan itu, manusia bekerja sama dengan manusia lainnya.
Sekarang
pengertian dari doa, doa adalah memohon atau meminta pertolongan
kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti hanya orang-orang yang sedang
ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Dalam keadaan segar-bugar dan
tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia, kiranya kita layak berdoa. Setidaknya
berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik
yang kita segaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan
kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon
perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak
terjerembab dalam jurang maksiat.
Yang dikatakan doa itu memiliki 2 macam, yaitu :
1.
Do’a ibadah.
Yang dimaksud disini adalah pujian kepada
Allah SWT dan berzikir kepada-Nya. Jadi semua do’a adalah ibadah karena mencangkup
dua hal diatas.
2. Do’a masalah
2. Do’a masalah
Sedangkan do’a masalah adalah do’a
yang dipanjatkan kepada Allah SWT pada saat kita menghadapi suatu masalah. Karena
manusia itu tidak ada yang tidak
luput dari masalah.
Disini
saya memiliki salah satu
contoh tentang doa :
Artinya: “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan-jalan orang yang Engkau beri nikmat.” (QS Al Fatihah [1] : 6-7)
Kepercayaan
adalah mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada 3 teori dalam
kebenaran, yaitu :
1. Teori Kebenaran
Korespodensif
Adalah toeri yang berpandangan bahwa semua
pernyataan itu benar jika ber korespodensi terhadap fakta atau pernyataan yang
ada di alam atau objek yang dituju dalam pernyataan itu.
2. Teori Kebenaran
Koherensi atau Konsistensi
Adalah teori kebenaran yang didasarkan pada
kriteria koheren atau konsistensi, yang apabila suatu pernyataan disebut benar
bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan
secara logis.
3. Teori Kebenaran
Pragmatis
Teori yang berpandangan bahwa arti dari ide
itu dibatasi oleh referensi pada konsekuensi illmiah, personal atau sosial. Dan
benar atau tidaknya suatu teori tergantung pada bermanfaat atau tidakya bagi
manusia dalam kehidupannya.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran.
Dan sumber kebenaran adalah manusia. Sedangkan kepercayaan itu dapat dibedakan
menjadi 4, diantaranya :
1. Kepercayaan
kepada Tuhan
Kepercayaan ini amat penting karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika
manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada
Tuhan.
2. Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
Kepercayaan yang ditanam dalam setiap pribadi
manusia itu sendiri, yang hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
3. Kepercayaan
kepada Orang Lain
Kepercayaan ini sudah tentu percaya terhadap
kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ”
orang dipercaya karena ucapannya”.
4. Kepercayaan
kepada Pemerintah
Manusia perseorangan tidak mempunyai hak,
tetapi hanya kewajiban. Karena satu-satunya yang mmpunyaihak adalah negara.
Jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis
negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga
wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
Usaha
manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya bergantung kepada pribadi kondisi,
situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
ü Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
ü Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat.
ü Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan
sebagainya.
ü Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
ü Menekan
perasaan negatif seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya.
Sumber
:
Langganan:
Postingan (Atom)