ASAL
USUL KEHIDUPAN MANUSIA
Sebenarnya banyak sekali yang mengatakan
bahwa masih susah untuk dijelaskan bagaimana asal usul dari kehidupan manusia
itu sendiri, meski banyak paham yang bermunculkan tetapi hasil dari yang
didapat itu tidak cukup memuaskan. Disini say ahanya mengambil beberapa teori
yang diajukan utnuk menjawab permasalahan mengenai persoalan ini, diantaranya:
Teori
Abiogenetis, teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf dan
tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno yang menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta
dari benda mati yang berlangsung secara spontan seperti misalnya ikan dari
lumpur. Dan pada beberapa abad, teori ini sudah dianut oleh beberapa masyarakat
dari zaman yunani kuno sampai pertengahan abad 17 hingga ditemukannya mikrosop
sederhana untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil diaman hasil
pengamatan itu seolah memperkuat pendapat tentang abiogenetis ini.
Lalu ada Teori Biogenetis, pada teori ini bertentangan dengan teori
sebelumnya karena menggangap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
yang sudah ada sebelumnya, ada beberapa tokoh yang mendukung teori ini yaitu,
§ Francesco Redi
ü
Labu I :
diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
ü
Labu II :
diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
ü
Labu III :
diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu
diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
ü Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat
belatung
ü Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit
belatung
ü Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat
belatung.
Menurut Redi belatung yang terdapat
pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung
karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun
tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan
karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.
§ Lazarro Spallanzani
ü
Labu I :
diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
ü
Labu II :
diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian
dipanaskan.
Setelah dingin kedua labu diletakkan
di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
ü
Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak
mengandung mikroba (bakteri)
ü
Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut
Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari
mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan
disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup
menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk,
sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).
§
Louise
Pasteur
Pasteur hanya menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzi.
Ia meggunakan kaldu dalam kaldu yang disumbat dengan menggunakan gabus, lalu
gabus itu ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa yan kemudian dipanaskan.
Setelah dingin dibiarkan untuk beberapa hari dan ternyata air kaldu tetap
jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Dengan demikian pasteur
mengungkapkan bahwa teori biogenetis adalah yang paking benar hingga muncul
ungkapan “maklhuk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup,
dan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Ada
pula Teori Penciptaan, yang
menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan dan segala yang sudah
ada saat ini memang sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri. Dan
ada Teori Urey (Evolusi Kimia) yang
menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali denagan adanya senyawa organik di
atmosfer yang berupa gas-gas metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O) dan
amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan
listrik sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan
kehidupan.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar