Mickey Mouse

Rabu, 29 Mei 2013

ASAL USUL KEHIDUPAN MANUSIA


ASAL USUL KEHIDUPAN MANUSIA

            Sebenarnya banyak sekali yang mengatakan bahwa masih susah untuk dijelaskan bagaimana asal usul dari kehidupan manusia itu sendiri, meski banyak paham yang bermunculkan tetapi hasil dari yang didapat itu tidak cukup memuaskan. Disini say ahanya mengambil beberapa teori yang diajukan utnuk menjawab permasalahan mengenai persoalan ini, diantaranya:
            Teori Abiogenetis, teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno yang menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda mati yang berlangsung secara spontan seperti misalnya ikan dari lumpur. Dan pada beberapa abad, teori ini sudah dianut oleh beberapa masyarakat dari zaman yunani kuno sampai pertengahan abad 17 hingga ditemukannya mikrosop sederhana untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil diaman hasil pengamatan itu seolah memperkuat pendapat tentang abiogenetis ini.
            Lalu ada Teori Biogenetis, pada teori ini bertentangan dengan teori sebelumnya karena menggangap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya, ada beberapa tokoh yang mendukung teori ini yaitu,

§  Francesco Redi
ü   Labu I      :  diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
ü   Labu II     :  diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
ü   Labu III   :  diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:
ü   Labu I      :  dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
ü   Labu II     :  dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
ü   Labu III   :  dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung.
Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.

§  Lazarro Spallanzani
ü   Labu I      : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
ü   Labu II     : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan.
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
ü   Labu I   : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
ü   Labu II  : tetap jernih, tidak mengandung mikroba

Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).

§  Louise Pasteur
            Pasteur hanya menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzi. Ia meggunakan kaldu dalam kaldu yang disumbat dengan menggunakan gabus, lalu gabus itu ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa yan kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan untuk beberapa hari dan ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Dengan demikian pasteur mengungkapkan bahwa teori biogenetis adalah yang paking benar hingga muncul ungkapan “maklhuk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, dan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

Ada pula Teori Penciptaan, yang menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan dan segala yang sudah ada saat ini memang sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri. Dan ada Teori Urey (Evolusi Kimia) yang menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali denagan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O) dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan.


Sumber :