NAMA : AUDI RESTI IRWANTI
KELAS : 1PA10
Dampak
Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
(
Ditinjau dari Aspek Sosia-Budaya )
Perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia itu sangatlah
pesat, apalagi sebelumnya saya masih pernah mengalami masa-masa dimana saat
berkomunikasi masih terlalu sulit, dan jika saya harus membandingkan dengan
anak dengan usia yang sama ketika saat saya kecil dulu sangat jauh
perbandingannya. Bahkan biasa dikatakan, untuk anak SD sekarang untuk
mendapatkan informasi dari internet sangatlah mudah, karena sudah banyak diantara
mereka yang sudah memiliki handphone bahkan denga kecanggihan yang luar biasa
pada abad ini.
Dengan kecanggihan-kecanggihan itu untuk sekarang ini,
banyak sekali individu yang dengan gampang memenuhi kebutuhannya, liat saja
banyak diluar sana toko online hadir dengan adanya kecanggihan alat informasi.
Hanya dengan membuka internet - buka situs yang dimaksud - pilih barang yang
diingginkan - pesan - selesai. Akhirnya dapatlah barang kebutuhan yang diingginkan
individu, tanpa harus mencari keliling kota, atau mungkin keliling antar pulau.
Hihi..
Sebenarnya segala sesuatu pasti akan hadir yang namanya
pro – kontra, positif – negatif, diterima – dikucilkan. Begitu pula dengan
pesatnya kemajuan IPTEK dalam kehidupan manusia sendiri. Ada point-point
tersendiri yang mengatakan “Kemajuan IPTEK itu gak rugi, tau! “ ada juga, “Aduh anak zaman sekarang tuh udah neko-neko,
gara-gara kemajuan IPTEK nih !” “Ah norak gak
tau informasi yang ini, gak punya
alat komunikasi ini, ntar gak bisa
dapet informasi banyak loh.” “Ets, engga semua yang dikatakan norak
itu kalau dia gak punya alat
komunikasi tercanggih saat ini!” nahlo-nahlo saya sendiri jadi pusing mau seperti
apa mengekpresikan kalimat-kalimat “angel
and devil” di otak saya, huft~ Kalian sendiri akan berpendapat pada jenis
pikiran saya yang mana ? hehehe
Kembali ke pokok serius. Disini saya sendiri akan
menuliskan sepengetahuan saya terhadap dampak pesatnya IPTEK pada kehidupan
manusia yang dinilai dari aspek sosial-budaya, ya mungkin saya memilih segi
sosial-budaya, karena saya sendiri sudah memiliki bayangan harus menulis
seperti apa pada tugas kali ini.
Dampak positif dari segi sosial-budaya sendiri
diantaranya, kita mudah berkomunikasi jarak jauh, dengan orangtua (mungkin
kalau kalian-kalian anak kost atau anak seberang pulau :D ) lalu dengan
sahabat, sekedar teman, or maybe your boyfriend. Efisiensi terhadap
waktu, tenaga bahkan biaya. Dengan mudah pula mendapatkan teman atau informasi
budaya yang belum pernah kita baca sebelumnya. Sehingga dengan bangga kita bisa
menunjukan pada teman kita yang memang tidak tahu budaya negri kita sebelumnya.
Atau bisa berbagi materi yang memang kita dapat sendiri, hingga bisa dinikmati
khalayak ramai.
Dampak negatif dari perkembangan IPTEK pada segi ini
antara lain, melupakan budaya Indonesia sendiri karena tertarik budaya “orang lain” yang sedang in. Banyak
kemerosotan moral khususnya para remaja karena pada dasarnya remaja itu adalah
makhluk ter-kepo saat ini. Ada sesuatu yang baru, aneh, pasti akan diperhatikan
dan diikuti, apalagi kalau yang diperhatikan dan diikuti itu merupakan sesuatu
yang dikatakan negatif, aduh-aduh. Ada lagi dengan berkembangnya IPTEK ini tiap
individu semakin egois.
Kenapa dikatakan egois ? saya pernah mendapat informasi
ini dari sahabat saya sendiri, pertama coba inget-inget dulu, waktu kecil
kalian sering main apa sih ? Kelereng ? Gobak sodor ? Main Karet ? Main Kasti ?
sejenisnya mainan dulu lainnya lah.
Iya kan ? terus sekarang mainan kalian apa ? Video Game ? Game Online ?
Twitteran ? Facebookan ? Nah waktu kalian kecil dan bermain dengan permainan
tradisional yang ada di Indonesia, kamu secara tidak langsung diajarkan
bagaimana bekerjasama, berkomunikasi dengan teman kelompok, memcahkan masalah
bersama melawan musuh, bermain secara sportif dan jujur, bermain di luar
ruangan pula (hitung-hitung olahraga) jadi banyak keringat yang kamu keluarkan.
Tapi sekarang dengan adanya laptop, hape canggih, yang dengan gampang kamu
miliki aplikasi game dan semacamnya. Tinggal di kamar ajah otak-atik laptop,
komputer, handphone. Juga saking seriusnya kamu bisa engga sadar ada kejadian
apa disekeliling kamu. Dan rata-rata kamu akan fokus pada laptop atau
handphonemu sendiri kan ? kamu gak peduli teman kamu kalah atau tidak, yang
pasti kamu harus jadi juara dala sebuah game. Cuma juara. Mendapat nilai
tertinggi Selesai~
Ini pengalaman juga loh, saya saat SMK masuk kesekolah
yang memang sangat didukung dalam kecanggihan informasinya, ada beberapa
jurusan yang memang hampir setiap hari bawa laptop atau netbook. Setiap jam
kosong ataupun istirahat, tiap anak ya fokus pada laptop dan game barunya. Dan
pasti sendiri-sendiri ! seharusnya untuk membina hubungan sosial yang baik,
waktu kosong kita gunakan untuk berdiskusi bareng teman, bukan ? dengan adanya
forum diskusi, kita akan mengetahui dengan baik teman kelas kita seperti apa,
ada masalah apa dalam pelajaran, dalam suasana kelas sendiri, ya kan? Ya kan ? Maka
dari itu, tadi saya menyebutkan perkembangan IPTEK ini juga membuat individu
semakin egois.
Ada juga berkurangnya minat pada budaya Indonesia
sendiri, memang banyak yang bilang, “Aku gak
lupa kok, masih inget budaya sendiri,
masih cinta. Meski lagi seneng budaya korea.” Menurut saya pribadi, kalau
memang ada yang beragumen seperti itu, rasanya banyak sekali pertanyaan yang
ingin saya ajukan. Seandainya masih mencintai budaya sendiri, kenapa di
handphonenya hampir tidak ada lagu-lagu daerah dari Indonesia? Kenapa juga tidak
mencari perkumpulan remaja Indonesia pencinta seni tradisi ? pasti mereka hanya
sekedar ingat dan cinta level bawah. Kenapa kecanggihan IPTEK tidak
dimanfaatkan dengan memperkenalkan budaya-budaya Indonesia? Entah lewat youtobe dan sebagainya. Bayangkan jika
ada yang tertarik dengan hasil karya kamu memperkenalkan budaya Indonesia
dengan baik di dunia maya, kamu akan mendapat penghargaan dari berbagai pihak (
jangan berfikiran penghargaan dari
instansi yang tertinggi dulu, pernghargaan dari diri sendiri yang senang sudah
sedikitya mempekenalkan budaya dan terima, pasti bangga dong :D )
Jadi seharusnya, segala kecanggihan era ini, kita bisa
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam penciptaan hubungan sosial dan
penanaman nilai budaya. kita juga harus bijak dalam penggunaan
informasi-informasi yang ada. Luangkan waktu
juga untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, sahabat, teman-teman
kelompok atau organisasi. Jalinn hubungan dengan baik pada orang-orang sekitar,
jika ada masalah diskusikan cara tebaik bukan hanya sekedar mencaci maki lewat
dunia maya. Masih bisa menikmati kecanggihan informasi juga harus disertai
kecanggihan otak kita dalam berfikir, bertindak, berperilaku, bersosialisasi.
Sehingga bukan hanya IPTEK yang berkembang tetapi juga otak kita berkembang
*senyum*.
Demikia tulisan ini,
semoga bermanfaat. Dan pastinya dalam tulisan saya ini terdapat banyak
kekurangan, karena tiap manusia memiliki banyak kekurangan dari apa yang
dilakukan juga dikerjakan. Atas segala kekurangan itu saya memohon maaf. Terima
kasih..